Indonesia dan Prancis Perkuat Kerjasama Strategis untuk Pembangunan Transportasi Berkelanjutan dan Infrastruktur Modern

Indonesia dan Prancis Perkuat Kerjasama Strategis untuk Pembangunan Transportasi Berkelanjutan dan Infrastruktur Modern

Jakarta - Pemerintah Indonesia terus memperkuat strategi hubungan dengan Prancis guna mendukung pembangunan transportasi dan infrastruktur berkelanjutan. Kerjasama ini menjadi bagian dari upaya mencapai visi RPJMN 2025-2029 yang menekankan pengembangan industri berbasis sumber daya alam bernilai tambah tinggi sekaligus meningkatkan konektivitas nasional.  

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Rabu (15/1/2025), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bertemu dengan Duta Besar Perancis, Fabien Penone. Mereka membahas berbagai isu strategis, termasuk pengembangan sumber daya manusia, transportasi ramah lingkungan, transportasi massal, produksi suku cadang pesawat, serta pembangunan kawasan Transit Oriented Development (TOD).  

“Kita ingin memastikan dengan membangun infrastruktur yang tepat, infrastruktur yang berdampak, dan juga untuk meningkatkan konektivitas, lagi, untuk memastikan semuanya terhubung,” tutur Menko AHY.  

Salah satu agenda utama kerjasama ini adalah meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di sektor transportasi. Program pelatihan dan pendidikan, seperti magang untuk dosen dan taruna, serta program double degree dengan universitas di Prancis, diharapkan dapat menghasilkan tenaga ahli dalam bidang pelayaran, keamanan pelabuhan, teknologi siber, dan manajemen risiko. Langkah ini dirancang untuk memperkuat fondasi pengelolaan transportasi yang modern dan berkelanjutan.  

Selain itu, kerjasama ini juga menargetkan pengembangan transportasi massal untuk mengatasi tantangan kemacetan di kota-kota besar. Dengan menerapkan konsep multimoda yang mengintegrasikan kereta, kapal, dan pesawat, pemerintah Indonesia berharap mobilitas masyarakat di wilayah metropolitan seperti Jakarta, Medan, dan Denpasar dapat menjadi lebih efisien dan terjangkau. Di sektor industri, Indonesia dan Prancis sepakat untuk memperkuat produksi suku cadang pesawat, seperti ban dan rem, guna mendukung kemandirian industri penerbangan nasional.  

“Saya percaya jika dua negara, Indonesia dan Prancis, bisa berkomitmen strategis, bukan hanya dari pemerintah ke pemerintah, dari bisnis ke bisnis, tapi juga dari orang-orang saling berhubungan, saya pikir kita bisa berkembang ke arah yang lebih baik,” ucap Menko AHY.  

Pada kesempatan ini, pemerintah Indonesia juga menyampaikan rencana pengembangan kawasan Transit Oriented Development (TOD) di Jabodetabek, Sarbagita, dan Mebidangro. Melalui transfer teknologi dan pengalaman dari Prancis, TOD diharapkan dapat menciptakan lingkungan urban yang efisien, terintegrasi, dan mendukung kebutuhan masyarakat perkotaan.  

Pada pertemuan strategis ini, Menko AHY didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Muhammad Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Pembangunan Perumahan dan Sarana Prasarana Pemukiman Ronny Hutahayan, Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Nazib Faizal, Staf Khusus Menteri Merry Riana, Tenaga Ahli Menteri, Mira, Asdep Konektivitas Berkelanjutan Meinarti Fauzie.

No.SP-13/INFRA/HUMAS/I/2025

#KemenkoInfra
#MemperkuatInfrastruktur
#MembangunEkonomi

Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik
Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

Instagram: https://www.instagram.com/kemenkoinfra
X: https://x.com/kemenkoinfra
YouTube: https://www.youtube.com/@kemenkoinfra