Di Momen Peringatan HANTARU, Menko AHY Tegaskan Tata Ruang yang Baik Adalah Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Di Momen Peringatan HANTARU, Menko AHY Tegaskan Tata Ruang yang Baik Adalah Pilar Pembangunan Berkelanjutan

JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan pentingnya tata ruang sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional yang berkelanjutan. Pesan ini ia sampaikan dalam peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) di Jakarta, Rabu (24/9/2025), bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid.

Menurut Menko AHY, tata ruang yang dikelola dengan baik akan menjadi fondasi kokoh bagi pembangunan infrastruktur, penguatan ekonomi, serta perlindungan lingkungan. Sebaliknya, tata ruang yang tidak terencana atau disalahgunakan bisa berakibat fatal.

“Sering kita mendengar bahwa tata ruang harus menjadi panglima dalam pembangunan. Karena itu, kita tahu — dan hari ini makin kita sadari — ketika tata ruang diabaikan atau disalahgunakan, bukan hanya menyebabkan keruwetan dalam urban planning, melainkan juga sering kali menimbulkan bencana,” tegas Menko AHY.

Ia menekankan, tata ruang bukan sekadar instrumen teknis pembangunan, melainkan juga perisai penting untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana dan kerusakan lingkungan.

“Dampak lingkungan yang tidak bisa kita mitigasi tentu akan menghadirkan kerusakan, termasuk kerusakan alam. Oleh karena itu, kita berharap, seperti yang juga menjadi visi besar Bapak Presiden Prabowo Subianto: kejar prospek kesejahteraan untuk semua, tapi juga jangan meninggalkan keberlanjutan,” jelas Menko AHY.

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menambahkan, pemerintah tengah menyiapkan momentum besar dengan memperkuat regulasi tata ruang nasional agar lebih terintegrasi.

“Momentum pertama adalah kita sudah mendapatkan izin untuk menyusun PP tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Momentum kedua, kita juga sudah mendapatkan izin PP 21 Tahun 2021. Atas arahan Bapak Presiden, diminta agar tata ruang darat, laut, udara, hingga bawah tanah dikelola secara terpadu,” ungkap Menteri Nusron.

Transformasi pelayanan publik di bidang pertanahan dan tata ruang juga terus dipacu. Menurut Menteri Nusron, ekspektasi masyarakat adalah pelayanan yang benar-benar cepat, transparan, sekaligus tetap mengedepankan akuntabilitas.

Menko AHY menutup dengan mengingatkan bahwa tata ruang hari ini akan menentukan masa depan bangsa.

“Apa yang kita kerjakan — dan tidak kita kerjakan — hari ini menentukan masa depan kita semua,” pungkasnya.

Acara HANTARU turut dihadiri Wakil Menteri ATR/BPN, Ossy Dermawan; Sekjen Kementerian ATR/BPN, Pudji Prasetijanto Hadi; Irjen Kementerian ATR/BPN, Dalu Agung Darmawan; Kepala BPN tahun 2012, Hendarman Supandji; dan Wamen ATR/BPN periode 2019–2022, Surya Tjandra. Menko AHY didampingi oleh Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar-Lembaga, Agust Jovan Latuconsina, serta Staf Khusus Bidang Hukum dan Regulasi, Sigit Raditya.

SP-308/INFRA/HUMAS/IX/2025

#MenkoAHY
#KemenkoInfrastruktur
#KemenkoInfra
#InfrastrukturUntukSemua

Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik
Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

Instagram: @kemenkoinfra
X: @kemenkoinfra
YouTube:@kemenkoinfra