Bambu: Simbol Keberlanjutan dan Ketangguhan dalam Desain Indonesia International Sustainability Forum 2025
Jakarta – Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025 menghadirkan pendekatan visual yang unik dan penuh makna dengan menggunakan bambu sebagai elemen utama dalam keseluruhan desain forumnya. Pilihan ini bukan semata aspek estetika, melainkan cerminan dari nilai-nilai yang diusung dalam forum ini soal keberlanjutan dan ketangguhan.
Sebagai material alami yang tumbuh subur di tanah Indonesia, bambu dikenal karena kemampuannya tumbuh cepat tanpa merusak tanah, menjadikannya simbol nyata dari keberlanjutan. Di sisi lain, sifatnya yang kuat namun lentur merepresentasikan ketangguhan, sebuah karakter yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri di tengah berbagai tekanan.
“Kami memilih bambu karena bambu adalah tumbuhan yang memiliki sifat: tumbuh cepat, berdampak rendah secara karbon, dan sangat serbaguna. Sifat ini sejalan dengan filosofi di ISF. Kami ingin Indonesia dan dunia dapat tumbuh dengan cepat, resilien, dan berkelanjutan,” ujar Deputi Rachmat Kaimuddin.
Melalui representasi visual ini, ISF mengajak semua pihak untuk tidak berhenti pada ide dan diskusi, melainkan bergerak bersama mewujudkan perubahan nyata bagi bumi dan generasi mendatang. Dengan tema besar “Investing in a Resilient, Sustainable, and Prosperous World”, ISF 2025 menegaskan komitmen Indonesia untuk mengedepankan pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan, inovasi, dan kolaborasi, sebagaimana bambu yang tumbuh kokoh, lentur, dan terus memberi kehidupan.
SP-344/INFRA/HUMAS/X/2025
#KemenkoInfrastruktur
#KemenkoInfra
#MenkoAHY
#InfrastrukturUntukSemua
#MemperkuatInfrastruktur
#MembangunEkonomi
Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik
Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Instagram: @kemenkoinfra
X: @kemenkoinfra
YouTube: @kemenkoinfra
Sebagai material alami yang tumbuh subur di tanah Indonesia, bambu dikenal karena kemampuannya tumbuh cepat tanpa merusak tanah, menjadikannya simbol nyata dari keberlanjutan. Di sisi lain, sifatnya yang kuat namun lentur merepresentasikan ketangguhan, sebuah karakter yang mampu bertahan dan menyesuaikan diri di tengah berbagai tekanan.
“Kami memilih bambu karena bambu adalah tumbuhan yang memiliki sifat: tumbuh cepat, berdampak rendah secara karbon, dan sangat serbaguna. Sifat ini sejalan dengan filosofi di ISF. Kami ingin Indonesia dan dunia dapat tumbuh dengan cepat, resilien, dan berkelanjutan,” ujar Deputi Rachmat Kaimuddin.
Melalui representasi visual ini, ISF mengajak semua pihak untuk tidak berhenti pada ide dan diskusi, melainkan bergerak bersama mewujudkan perubahan nyata bagi bumi dan generasi mendatang. Dengan tema besar “Investing in a Resilient, Sustainable, and Prosperous World”, ISF 2025 menegaskan komitmen Indonesia untuk mengedepankan pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan, inovasi, dan kolaborasi, sebagaimana bambu yang tumbuh kokoh, lentur, dan terus memberi kehidupan.
SP-344/INFRA/HUMAS/X/2025
#KemenkoInfrastruktur
#KemenkoInfra
#MenkoAHY
#InfrastrukturUntukSemua
#MemperkuatInfrastruktur
#MembangunEkonomi
Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik
Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Instagram: @kemenkoinfra
X: @kemenkoinfra
YouTube: @kemenkoinfra