Tinjau Proyek MRT Stasiun Thamrin - Monas , Menko AHY Targetkan 2027 Bisa Operasional

Tinjau Proyek MRT Stasiun Thamrin - Monas , Menko AHY Targetkan 2027 Bisa Operasional

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta yang saat ini tengah berlangsung, Senin (26/5/2025).

Dalam kunjungannya, Menko AHY menyusuri langsung terowongan proyek jalur MRT dengan berjalan kaki dari Stasiun Thamrin menuju Stasiun Monas.

“Pembangunan atau kelanjutan proyek MRT ini tentu sudah sangat dinantikan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Jakarta," jelas Menko AHY kepada awak media.

Menko AHY menegaskan bahwa transportasi merupakan jantung perekonomian dan aktivitas mobilitas masyarakat sehari-hari. Ia berharap proyek MRT yang tengah dibangun dapat mengurai kemacetan di Jakarta, mempercepat layanan transportasi publik, serta diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

"Tahun 2027 kita harapkan sudah bisa operasional, dituntaskan dari Thamrin menuju Monas. Prinsipnya, ini adalah sebuah proyek strategis nasional yang harus didukung, dikawal secara komprehensif oleh pemerintah pusat, tapi juga tentunya pemerintah provinsi DKI Jakarta," jelasnya.

Menko AHY menambahkan bahwa proyek MRT, baik jalur selatan–utara maupun jalur barat–timur, menggunakan skema kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Pemerintah pusat selaku lender juga memberikan hibah sebesar 49% kepada pemerintah provinsi, yang kemudian diteruskan kepada MRT Jakarta.

Dalam peninjauan tersebut, Menko AHY menjelaskan bahwa kedalaman terowongan yang disusuri mencapai kurang lebih 19 meter, dengan diameter tube sekitar 6 meter dan bagian luar berukuran sekitar 6,9 meter.

Menko AHY juga menerangkan keberadaan diaphragm wall dengan ketebalan sekitar 1 meter yang berfungsi menjaga kestabilan gedung-gedung di atas permukaan tanah agar tidak terdampak oleh pembangunan rel maupun stasiun MRT.

"Sekali lagi, hadirnya kami tentunya untuk memastikan segala sesuatunya berjalan dengan baik sesuai dengan timeline, tidak ada kendala-kendala yang terlalu berarti."

Secara umum, progres pengerjaan proyek saat ini berada pada kisaran rata-rata 48%. Menko AHY menjelaskan bahwa proyek ini terbagi dalam tiga fase atau segmen, di mana khusus untuk segmen Thamrin–Monas progresnya telah mencapai sekitar 87%.

“Tentunya ini masih on the track. Kami secara strategis tentunya ingin mengawal dengan policy yang tepat. Kita berharap ini bisa lanjut terus, tidak ada yang macet, dan bisa tuntas," tutupnya.