Sambut Rencana Investasi Perusahaan asal Tiongkok, Menko AHY: Optimalisasi Aspal Buton Untuk Pembangunan Infrastruktur
JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pentingnya optimalisasi aspal Buton mengingat pemanfaatannya saat ini sekitar 5% dari total kebutuhan nasional.
Hal tersebut disampaikan saat menerima Aliansi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) dan Xi’an Zhongli Asphalt Co. Ltd, Jumat (11/4/2025) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta.
“80% dari kebutuhan aspal nasional dengan nilai sekitar Rp8 - 10 triliun, didapatkan dari impor. Ini kesempatan yang bisa jika bisa mengembangkan aspal Buton. Dengan cadangan sekitar 600 juta ton, kita dapat mencukupkan kebutuhan domestik nasional,” ungkap Menko AHY.
Dirinya mengapresiasi dan menyambut baik rencana investasi dari Xi’an Zhongli Asphalt Co. Ltd, dan berharap kerja sama tersebut bisa segera diformulasikan dalam skema yang tepat agar semua diuntungkan dan akan memperkuat industri aspal nasional.
“Aspal Buton termasuk dalam 28 proyek hilirisasi prioritas nasional yang dicanangkan Presiden RI. Untuk bisa melipatgandakan potensi hilirisasi tersebut, tentu dibutuhkan investasi dari berbagai sumber, serta kolaborasi yang konkret,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalisasi potensi aspal Buton. Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menurut AHY, hadir untuk memperkuat kerangka kerja sama, agar tata kelola untuk hilirisasi dan industri aspal Buton dapat lebih baik dan mampu menjadi harapan ekonomi nasional.
“Saat ini, kawasan timur Indonesia menyumbang sekitar 21,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan kontribusi wilayah Sulawesi mencapai 7,3%. Pemerintah menargetkan peningkatan hingga 8% dalam lima tahun mendatang,” ungkap Menko AHY.
Menko AHY menekankan bahwa pengembangan sumber daya alam, khususnya di wilayah timur Indonesia, menjadi bagian penting dalam strategi pemerintah untuk mengurangi kesenjangan wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya dampak langsung dari hilirisasi ini terhadap masyarakat lokal.
“Saya pernah melihat langsung kondisi di Buton. Masyarakat sangat membutuhkan lapangan kerja dan penghidupan yang lebih baik. Investasi ini diharapkan dapat menciptakannya. Kita perlu melihat nilai tambah dari investasi dan hilirisasi, karena tidak ada gunanya jika tidak ada kontribusi yang signifikan untuk masyarakat di Buton, Sultra, dan kawasan Indonesia timur pada umumnya,” pungkas Menko AHY.
Pada pertemuan tersebut Menko AHY didampingi oleh Sekretaris Kemenko Infra, Ayodhia G. L. Kalake; Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Nazib Faizal; Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Muhammad Rachmat Kaimuddin; Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah, Arif Rahman; dan Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga, Agust Jovan Latuconsina.
SP-97/INFRA/HUMAS/IV/2025
#KemenkoInfrastruktur
#KemenkoInfra
#MenkoAHY
#InfrastrukturUntukSemua
#MemperkuatInfrastruktur
#MembangunEkonomi
Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik,
Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Instagram: @kemenkoinfra
X: @kemenkoinfra
YouTube: @kemenkoinfra
Hal tersebut disampaikan saat menerima Aliansi Pengembang Aspal Buton Indonesia (ASPABI) dan Xi’an Zhongli Asphalt Co. Ltd, Jumat (11/4/2025) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta.
“80% dari kebutuhan aspal nasional dengan nilai sekitar Rp8 - 10 triliun, didapatkan dari impor. Ini kesempatan yang bisa jika bisa mengembangkan aspal Buton. Dengan cadangan sekitar 600 juta ton, kita dapat mencukupkan kebutuhan domestik nasional,” ungkap Menko AHY.
Dirinya mengapresiasi dan menyambut baik rencana investasi dari Xi’an Zhongli Asphalt Co. Ltd, dan berharap kerja sama tersebut bisa segera diformulasikan dalam skema yang tepat agar semua diuntungkan dan akan memperkuat industri aspal nasional.
“Aspal Buton termasuk dalam 28 proyek hilirisasi prioritas nasional yang dicanangkan Presiden RI. Untuk bisa melipatgandakan potensi hilirisasi tersebut, tentu dibutuhkan investasi dari berbagai sumber, serta kolaborasi yang konkret,” ujarnya.
Menurutnya, pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalisasi potensi aspal Buton. Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, menurut AHY, hadir untuk memperkuat kerangka kerja sama, agar tata kelola untuk hilirisasi dan industri aspal Buton dapat lebih baik dan mampu menjadi harapan ekonomi nasional.
“Saat ini, kawasan timur Indonesia menyumbang sekitar 21,6% dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan kontribusi wilayah Sulawesi mencapai 7,3%. Pemerintah menargetkan peningkatan hingga 8% dalam lima tahun mendatang,” ungkap Menko AHY.
Menko AHY menekankan bahwa pengembangan sumber daya alam, khususnya di wilayah timur Indonesia, menjadi bagian penting dalam strategi pemerintah untuk mengurangi kesenjangan wilayah dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Lebih jauh, ia menyoroti pentingnya dampak langsung dari hilirisasi ini terhadap masyarakat lokal.
“Saya pernah melihat langsung kondisi di Buton. Masyarakat sangat membutuhkan lapangan kerja dan penghidupan yang lebih baik. Investasi ini diharapkan dapat menciptakannya. Kita perlu melihat nilai tambah dari investasi dan hilirisasi, karena tidak ada gunanya jika tidak ada kontribusi yang signifikan untuk masyarakat di Buton, Sultra, dan kawasan Indonesia timur pada umumnya,” pungkas Menko AHY.
Pada pertemuan tersebut Menko AHY didampingi oleh Sekretaris Kemenko Infra, Ayodhia G. L. Kalake; Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang, Nazib Faizal; Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar, Muhammad Rachmat Kaimuddin; Staf Ahli Bidang Pembangunan Daerah, Arif Rahman; dan Staf Khusus Bidang Manajemen dan Kerja Sama Antar Lembaga, Agust Jovan Latuconsina.
SP-97/INFRA/HUMAS/IV/2025
#KemenkoInfrastruktur
#KemenkoInfra
#MenkoAHY
#InfrastrukturUntukSemua
#MemperkuatInfrastruktur
#MembangunEkonomi
Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik,
Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan
Instagram: @kemenkoinfra
X: @kemenkoinfra
YouTube: @kemenkoinfra