Ir. ARIF RAHMAN, M.T

Lahir di Bandung, 2 Juni 1966, memulai karir sebagai Pegawai Negeri Sipil  pada  tahun tahun 1991. Dengan latar belakang akademis bidang teknik geologi, alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, pada awal karirnya diberi tugas sebagai staf bagian program pada Biro Perencanaan di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pada waktu yang bersamaan, Arif Rahman  juga ikut menjadi salah seorang Tim Perencanaan pembangunan infrastruktur penghubung antar pulau yang saat itu dibentuk oleh Bapak BJ. Habibie yang dikenal dengan Tim Tri Nusa Bima Sakti (TNBS).  

Pada Tahun 2002, berpindah tugas dan menekuni riset, pengembangan dan pemasyarakatan Iptek di Kementerian Riset dan teknologi. Hal tersebut selaras dengan sejumlah jabatan yang dirinya emban selama di Kementerian Riset dan Teknologi pada kurun waktu 2002 hingga 2015. Beberapa jabatan tersebut diantaranya menjadi koordinator dalam pengembangan Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS), Tim Kajian pembangunan Indonesia Satelite System (Ina-Sat) dan  Tim Iptek dalam Indonesia Global Warming. Selain baktinya di dunia riset dan iptek nasional, Arif Rahman juga berkecimpung dalam berbagai forum tingkat dunia. Dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kemenristek dalam Assessment on Energy Policy Environment and Suistanble Development di Indonesia. Menjadi ketua tim delegasi Indonesia di sejumlah forum tingkat dunia. Diantaranya Ketua Tim Kemenristek Assessment on Energy Policy Environment and Suistanble Development di Jerman, dan Ketua Tim Indonesia – Japan Program on Airborn Campaign For Earth Observation (PISAR) , Indonesia dan Jepang.
 
Setelah berkarya di Kementerian Ristek, kemudian pada tahun 2015 berpindah tugas di Kemenko Bidang Kemaritiman. Jabatan pertama di Kemenko Kemaritiman adalah sebagai Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur (2015-2019) dan berlanjut menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan pada Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (2019-2024), serta Kepala Biro Manajemen Kinerja dan Kerjasama Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (2024-2025). Arif Rahman berperan strategis dalam merencanakan program kerja di masa transisi birokrasi pasca perubahan Kemenko Marves menjadi Kemenko Infra.

Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini dirinya dipercaya sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Daerah Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (18 Februari 2025 sampai sekarang).